Grab Adalah Perusahaan

Peran Admin Engineering dalam Perusahaan

1. Efisiensi Operasional

Dengan memantau anggaran, menjaga jadwal, dan mengkoordinasikan berbagai aspek operasional, Admin Engineering membantu perusahaan menjalankan operasinya dengan lebih efisien dan efektif.

Pemeliharaan dokumen teknis yang akurat dan koordinasi yang baik memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.

3. Pembaruan Teknologi

Admin Engineering dapat membantu memperkenalkan teknologi baru ke dalam perusahaan, memastikan bahwa tim teknis memiliki alat dan informasi terbaru yang mereka butuhkan.

Dengan berinteraksi dengan berbagai departemen, Admin Engineering memfasilitasi kerja sama antara tim yang berbeda, mendorong alur kerja yang mulus.

5. Keputusan yang Informatif

Melalui pemantauan dan pelaporan, Admin Engineering membantu manajemen membuat keputusan yang didukung oleh data dan informasi yang akurat.

Admin Engineering memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesuksesan operasional perusahaan.

Dengan menggabungkan kemampuan teknis dan administratif, mereka membantu memastikan bahwa semua aspek dari proyek dan operasional berjalan sesuai rencana.

Keakuratan, koordinasi, dan komunikasi yang baik yang diberikan oleh Admin Engineering membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan industri dan tetap kompetitif dalam lingkungan yang semakin dinamis.

Dapatkan pekerjaan di : szetoacademy.com

Salah satu kelebihan dari teknologi adalah memudahkan berbagai jenis aktivitas termasuk bepergian. Dahulu kita harus menanti lama kendaraan umum yang akan ditumpangi. Saat ini cukup menggunakan aplikasi grab untuk memesan taksi atau ojek motor.

Perusahaan ini berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan perusahaan ini mendapatkan banyak investor sehingga berubah menjadi Decacorn. Lebih tinggi dari unicorn yang saat ini pun sudah dianggap sangat hebat.

Apa yang Bisa Perusahaan Lakukan untuk Mengembangkan Junior Staff?

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengembangkan kemampuan seorang junior staff, di antaranya adalah sebagai berikut:

Apa Itu Junior Staff dan Apa Mereka Sama dengan Magang?

Junior staff adalah posisi profesional yang biasanya diisi oleh karyawan yang baru saja lulus dari bangku perkuliahan (fresh graduate). Biasanya junior staff berusia sekitar 21 tahun atau bahkan lebih muda dari itu.

Di posisi ini, para karyawan dituntut untuk bisa menunjukkan keterampilannya dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya teknikal.

Salah satu alasan mengapa perusahaan merekrut junior staff adalah karena junior staff mampu untuk berkembang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan utama yang dimiliki oleh perusahaan.

Apakah junior staff dapat disamakan oleh mereka yang melakukan magang? Jawabannya adalah tidak.

Pasalnya, junior staff merupakan seseorang yang sudah andal dan terlatih dalam melakukan pekerjaannya, sedangkan karyawan magang biasanya merupakan siswa yang masih dalam melakukan pelatihan.

Biasanya, posisi junior staff ditempati oleh para profesional yang baru saja melakukan program magang atau trainee. Meski sudah memiliki latar belakang perkenalan dalam program magang, mereka masih membutuhkan bimbingan dalam menguasai kekhasan bisnis, dasar-dasar fungsi, perangkat teknologi, serta agar tidak mengabaikan atribut profesional yang esensial.

Admin Engineering Adalah : Kesuksesan Operasional Perusahaan

August 29, 2023 1 min read

Admin engineering dalam dunia industri yang semakin kompleks dan berkembang pesat, peran seorang Admin Engineering menjadi sangat penting dalam memastikan operasional perusahaan berjalan lancar.

Mereka merupakan jantung dari struktur organisasi, mengoordinasikan berbagai aspek teknis dan administratif untuk mendukung kelancaran produksi dan pengembangan produk.

Artikel ini akan membahas peran vital yang dimainkan oleh Admin Engineering dalam menjaga kesuksesan operasional perusahaan.

Kelola Career Path Karyawan Junior Lebih Mudah dengan Software HRIS LinovHR

Junior staff adalah masa depan dari perusahaan. Merekalah yang menjadi penyeimbang senior staff dalam bekerja. Kemampuan mereka menjadikan bisnis perusahaan tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Maka dari itu, memastikan kepada mereka bahwa perusahaan memiliki tujuan jangka menengah dan panjang serta memiliki dukungan yang memadai untuk perkembangan mereka jadi satu hal yang penting.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan membuatkan career path serta menyediakan pelatihan yang memadai untuk mereka. Perusahaan harus dapat memiliki sistem yang mengelola career path serta pelatihan yang baik untuk seluruh karyawan junior.

Salah satu sistem tersebut bisa ditemukan di software HRIS LinovHR yang memiliki modul Career Path dan Learning and Development di dalam satu tempat. Dengan modul Career Path, HRD dapat mengelola jalur karier karyawan dari awal mereka bergabung serta melihat potensi para karyawan untuk dapat mengalami kenaikan jabatan. Semua akan terdokumentasikan secara detail.

Kemudian, perusahaan bisa memanfaatkan modul Learning and Development untuk merencanakan pelatihan para karyawan. Mulai dari mengatur budget, peserta, uraian kegiatan, sampai goals dari yang didapatkan dari pelatihan. Semua bisa diatur di modul Learning and Development, dengan begini kegiatan bisa lebih terarah sehingga penyelenggaraan tepat sasaran.

Software HRIS LinovHR membuat pengelolaan karier karyawan junior lebih mudah karena tidak perlu lagi dilakukan secara manual. Semua bisa dilakukan secara digital dan bisa diakses di mana saja tanpa perlu instal karena software ini berbasis web.

Selain itu, software HRIS LinovHR juga sudah berbasis cloud sehingga penyimpanan data lebih aman. Ayo ajukan demo gratisnya sekarang!

PT Telkom Indonesia melansir dari situs website resminya Telkom, menggeluti bidang kegiatan usaha home servis, enterprise, dan wholesale. Ini penjelasan lengkapnya:

IndiHome memberikan beragam paket sesuai kebutuhan dengan pilihan kecepatan internet hingga 300 Mbps, tayangan channel TV favorit serta bebas nelpon hingga ratusan menit.

Tersedia beragam pilihan layanan tambahan sesuai kebutuhan. Mulai dari tambah kecepatan internet, tambah channel TV hingga layanan seru lainnya.

Sampaikan kendala layanan IndiHome melalui call center atau media sosial IndiHome Care. Lalu, sampaikan pengaduan layanan dengan mudah melalui aplikasi myIndiHome dan pilih topik bantuan sesuai keluhan.

Telkom hadir dengan beragam solusi untuk mendukung pelanggan dalam mengembangkan usaha dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi memberikan produk dan layanan terbaik bagi setiap usaha pelanggan.

- Enterprise Solution

Penggunaan teknologi wujudkan peluang baru bagi dunia bisnis. Kami akan terus melakukan inovasi seiring dengan perkembangan teknologi digital untuk kemajuan bisnis. Menjadi sebuah kebanggaan saat kita dapat tumbuh bersama melalui inovasi yang diakui tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di kancah internasional.

- Government Solution

Telkom mendukung digitalisasi sistem tata kelola dengan menghadirkan solusi ICT end-to-end yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur konektivitas tinggi, sistem aplikasi dan sinkronisasi data pemerintah.

- Network Connectivity

Solusi layanan fixed connectivity yang andal untuk bisnis pelanggan. Telkom menawarkan portofolio layanan konektivitas end-to-end yang memberikan konektivitas secara menyeluruh, internet building-to-building di mana pun pelanggan membutuhkannya. Layanan ini menjangkau hingga 182 negara, sehingga dapat mendukung remote bisnis  di berbagai belahan dunia.

- Unified Communication

Memberikan customer experience lebih dengan mengintegrasikan berbagai metode komunikasi mulai dari telepon, panggilan video, konferensi, pesan P2P (person-to-person), dan bahkan A2P (application-to-person).

- Cloud & Data Center

Memodernisasi serta meningkatkan agility bisnis dengan solusi cloud dan data center kami yang lebih cost-effective.

Pengelolaan sistem jaringan konektivitas dimulai dari planning, development hingga monitoring.

Alasan Pembuatan Aplikasi Grab

Aplikasi Grab bisa muncul karena satu alasan sederhana. Penciptanya yang bernama Anthony Tan sering mendapat keluhan dari beberapa temannya di Malaysia tentang layanan taksi yang sangat buruk.

Sebagian besar taksi sering sekali salah mengantar pelanggan ke tujuannya. Ada yang menggunakan jarak lebih panjang atau mematok tarif secara sembarangan sehingga penumpang harus mengeluarkan uang lebih banyak.

Hal ini tentu memusingkan. Apalagi saat melakukan perjalanan, seseorang membawa uang pas-pasan. Selain itu taksi juga menjadi alat transportasi yang ditakuti banyak orang.

Melihat keluhan yang sering dikeluarkan oleh temannya ini, Anthony Tan akhirnya memutuskan untuk mengembangkan aplikasi sebagai tugas akhir dari studinya di Harvard Business School.

Dia ingin mengembangkan aplikasi dengan basis ride-sharing seperti milik Garrett Champ. Tidak disangka ide yang sederhana ini mampu membuatnya menjadi juara kedua pada Business Plan Contest yang di diadakan oleh Harvard Business School.

Dari pencapaiannya itu, Anthony Tan akhirnya bekerjasama dengan temannya yang bernama Tan Hooi Ling. Dia membuat aplikasi dengan nama Myteksi yang dirilis di Malaysia pada tahun 2012.

Aplikasi ini dikenal juga dengan nama Grab Taxi di beberapa negara kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Singapura, Thailand, dan Filipina.

Saat memulai bisnis aplikasi ini Tan dan Liong, mengeluarkan dana kurang lebih sekitar Rp360 juta. Dari modal ini mereka bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat apalagi di beberapa negara aplikasi Grab sangat sukses.

Apa yang didapatkan oleh Tan dan Liong sebenarnya tidak berjalan dengan mulus atau lancar begitu saja. Saat melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan taksi, mereka sering sekali mendapatkan penolakan. Barulah pada penawaran kelima perusahaan taksi mereka diterima dengan baik.

Pada tahun 2013 akhirnya GrabTaxi bisa di rilis di beberapa negara Asia Tenggara seperti Filipina, Singapura, dan Thailand. Setahun setelahnya pada 2014 aplikasi ini dirilis juga ke Indonesia dan Vietnam.

Tidak berat beberapa lama bisnis ini mengalami diversifikasi sehingga Grab juga mendukung pemesanan kendaraan roda dua atau ojek. Layanan antar juga didukung dengan baik. Ini Grab juga bisa dipakai untuk membeli makanan atau produk tertentu.

Perkembangan aplikasi grab terus berlanjut selain melakukan penambahan layanan. Khusus di Indonesia aplikasi ini juga mengeluarkan Grabpay. Namun setelah beberapa tahun layanan ini berubah menjadi OVO.

Dengan masuknya layanan finansial teknologi, perkembangan dari aplikasi grab semakin tidak bisa dibendung. Saat ini aplikasi ini sudah berkembang menjadi mendukung gaya hidup milenial masa kini.

Apalagi penggunanya di Indonesia sudah lebih dari 1 juta orang. Grab menjadi salah satu aplikasi yang tidak bisa dilepaskan khususnya mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan sering memesan makanan.

Aplikasi ini juga sering menjalin  kerja sama dengan banyak merchant untuk menghadirkan promosi menarik. Selain itu Grab juga kerap memberikan diskon khusus untuk layanan transportasi sampai kurir makanan.

Setelah membaca ulasan di atas kita bisa membuat kesimpulan jika aplikasi Grab merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Apalagi saat ini aplikasi Grab sudah menyebar ke beberapa negara yang memiliki jumlah penduduk cukup besar termasuk Indonesia.

Di Indonesia sendiri ada beberapa aplikasi penyedia layanan online seperti Grab. Namun aplikasi ini memiliki pengguna loyal sendiri sehingga para driver dan pemilik bisnis yang bekerjasama tetap bisa menjalankan usahanya dengan maksimal.

Apa saja jenis layanan dari aplikasi Grab yang pernah Anda gunakan?

Grab merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi online terbesar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Lewat layanan yang diberikan, pengguna bisa memesan transportasi lebih mudah dan praktis.

Beberapa produk yang mungkin sudah tidak asing terdengar, seperti GrabBike, GrabCar, hingga GrabFood menjadi andalan masyarakat.

Di balik kesuksesan Grab, terdapat sosok yang berhasil membawa perusahaan satu ini meraih keberhasilan dan menjadikannya terdepan di industri transportasi online.

Ingin tahu, siapa pemilik Grab? Berikut profil lengkapnya yang menarik untuk diketahui.

Pertanyaan mengenai siapa pemilik Grab seringkali muncul ketika membahas perusahaan penyedia jasa transportasi satu ini. Diketahui pemiliknya adalah Anthony Tan.

Ia adalah seorang pengusaha asal Singapura yang menjabat sebagai CEO dari perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi ini.

Lahir di keluarga pengusaha, Anthony ternyata seorang konglomerat dan sudah familier di dunia bisnis. Lewat latar belakangnya tersebut, pengusaha ini mewarisi jiwa pebisnis dari keluarganya.

Setelah lulus sekolah, ia melanjutkan studinya pada jurusan Ekonomi dan Kebijakan Publik di University of Chicago. Kemudian, ia mengambil Magister Administrasi Bisnis di Harvard University.

Berikan arahan yang bernilai

Cara lainnya yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengembangkan kemampuan karyawan junior adalah dengan mengarahkan mereka secara langsung. Arahan langsung dari pemimpin ini akan membuat mereka mengerti tentang piramida dalam organisasi serta mengerti juga seperti apa budaya organisasi di perusahaan.

Mengawali karier di industri otomotif

Jika dilihat dari perjalanan kariernya, Anthony mengawali karier bisnisnya di perusahaan otomotif milik keluarganya. Awalnya bisnis tersebut dijalankan oleh ayahnya kemudian diteruskan oleh Anthony.

Anthony menempati posisi sebagai kepala rantai pasok dan pemasaran di PT Tan Chong Group. Perusahaan tersebut bergerak pada industri otomotif, mulai dari perakitan, distribusi, hingga layanan asuransi.

Di sana, ia bertugas mengkoordinasi kegiatan logistik dan menciptakan afinitas merek pada sejumlah merek otomotif yang berada di bawah perusahaan.

Di tahun 2012, Anthony pun mulai merintis bisnisnya sendiri. Bersama dengan teman kuliahnya di Harvard, Tan Hooi Ling, ia mendirikan bisnis transportasi bernama MyTeksi.

Perusahaan tersebut didirikan dari keluhan beberapa temannya yang sulit mencari taksi yang aman dan praktis di Malaysia. Berangkat dari masalah tersebut, keduanya pun mencari solusi dengan memperbaiki sistem transportasi di Malaysia.

Solusi yang mereka tawarkan adalah mendirikan layanan pemesanan taksi berbasis online MyTeksi. Markas utama perusahaan tersebut terletak di Singapura sehingga layanan taksi tersebut tersedia di Malaysia dan Singapura.

MyTeksi pun berubah nama menjadi GrabTaxi. Tidak berselang nama, nama tersebut diganti menjadi Grab agar lebih mudah diingat masyarakat.

Grab[6] (sebelumnya dikenal sebagai GrabTaxi) merupakan salah satu platform layanan on demand asal Singapura yang bermarkas di Singapura. Berawal dari layanan transportasi, perusahaan tersebut kini telah mempunyai layanan lain seperti pengantaran makanan dan pembayaran yang bisa diakses lewat aplikasi mobile.

Pada awalnya, Grab didirikan oleh bos Singapura, yang sempat didirikan di Malaysia yang sebelum akhirnya memindahkan kantor pusat mereka ke asal negaranya yaitu Singapura. Saat ini, Grab telah beroperasi di Asia Tenggara (kecuali Laos dan Brunei).[7] Grab merupakan startup "decacorn" (sebutan untuk startup yang memiliki valuasi perusahaan sebesar US$10 miliar) pertama di Asia Tenggara.[8]

Di Indonesia, Grab melayani pemesanan kendaraan seperti ojek (GrabBike)[9], mobil (GrabCar), taksi (GrabTaksi), kurir (GrabExpress), pesan-antar makanan (GrabFood), dan carpooling (GrabHitch Car). Saat ini Grab tersedia di 125 kota di seluruh Indonesia, mulai dari Banda Aceh - Aceh hingga Jayapura - Papua .[10]

Perjalanan Grab menuju status Decacorn (startup dengan valuasi 10 miliar dollar AS atau lebih), dimulai ketika mereka mendapat pendanaan Seri A senilai lebih dari 10 juta dollar AS dari Vertex Venture Holdings, salah satu anak perusahaan Temasek Holdings asal Singapura, pada April 2014.

Memasuki Mei 2014, Grab mengantongi pendanaan Seri B senilai 15 juta dollar AS dari GGV Capital, perusahaan permodalan asal Tiongkok.

Oktober 2014, Grab mengamankan pendanaan Seri C dari Tiger Global, sebuah perusahaan berbasis Amerika Serikat, GGV Capital, dan Venture Vertrex. Totalnya mencapai US$65 juta.

Desember 2014 atau kurang lebih dua bulan berselang, pendanaan Seri D dikucurkan oleh Softbank Corp. Bernilai tak kurang dari US$250 juta, Grab mengklaim ini sebagai investasi terbesar untuk sebuah perusahaan Asia Tenggara yang tercatat secara publik.

Butuh waktu kurang lebih delapan bulan sebelum Grab akhirnya mendapat pendanaan Seri E dari Didi Chuxing dan China Investment Corporation pada Agustus 2015. Nilainya dilaporkan mencapai US$350 juta.

Setahun berselang, tepatnya pada September 2016, Grab dikabarkan sukses mengamankan pendanaan Seri F senilai US$750 juta dari Softbank, Didi, dan Honda.

Agustus 2017, Softbank, dan Didi, plus Toyota, mengucurkan pendanaan Seri G pada Grab. Nilainya disebut-sebut mencapai US$2,5 miliar.[11]

Memasuki Oktober 2018, Grab kembali mendapat pendanaan. Booking Holdings, sebelumnya bernama Priceline, memberikan pendanaan ekstra senilai US$200 juta.

Desember 2018 silam, Grab mengumumkan rencana mereka untuk mengamankan pendanaan Seri H. Target yang dipatok kabarnya tak kurang dari US$6,5 miliar.

Pada 2015, Grab Taxi membuka fasilitas penelitian dan pengembangan di distrik bisnis Singapura. Dengan nilai mencapai US$100 juta, fasilitas ini menjadi rumah bagi 200 data engineer dan scientist.

Beberapa tenaga ahli didatangkan untuk mendukung perkembangan fasilitas ini. Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah Wei Zhu. Mantan engineer Facebook dan kreator Facebook Connect tersebut menjadi bagian dari Grab usai meninggalkan perusahaan besutan Mark Zuckerberg pada Agustus 2015.

Langkah Grab dalam mengembangkan pusat penelitian dan pengembangan ini mengindikasikan bahwa strategi pengembangan perusahaan tak hanya berpusat pada layanan yang sudah ada. Mereka sadar akan pentingnya menelurkan inovasi baru, pengembangan aplikasi, layanan baru, dan manajemen staff.

Memasuki 2016, Grab memutuskan membuka fasilitas pengembangan dan kantor di Seattle, Amerika Serikat. Langkah ini diambil untuk memastikan agar perusahaan tak ketinggalan segala perkembangan terkini di negeri Paman Sam, sekaligus membuka peluang merekrut tenaga ahli dari sana.

Tak sedikit media yang 'curiga' Grab bakal segera meluncurkan di kawasan Amerika Utara. Namun dugaan tersebut langsung dibantah lewat pernyataan resmi perusahaan. Disebutkan bahwa saat ini fokus sedang diarahkan untuk mengakuisisi sebanyak mungkin pengguna di kawasan Asia.

Pada Mei 2019, Grab melakukan uji coba layanan peminjaman skuter elektris GrabWheels di BSD City.[12] Layanan ini kemudian diperluas hingga ke Bandara Soekarno Hatta[13] dan daerah Jakarta Pusat.[14] Meski demikian, Pemda DKI Jakarta melarang skuter elektris beroperasi usai tewasnya pengguna GrabWheels.[15]

Aksi bisnis Grab lainnya yang tak kalah menarik perhatian adalah keputusan mengakuisisi Uber pada 26 Maret 2018. Banyak pihak mengklaim ini sebagai salah satu kesepakatan terbesar di Asia Tenggara.

Sebagai imbas dari pencaplokan tersebut, Uber kini memiliki 27,5 persen saham Grab. Tak hanya itu, CEO mereka, Dara Khosrowshahi, juga bergabung dengan jajaran top management Grab. Beberapa layanan serupa seperti Uber Eats dan Grab Food, disatukan.

yang sedang/pernah/akan beroperasi di Indonesia

Hanya berisi nama-nama ojek daring yang sudah dikenal/notable di Indonesia.

Home » Admin Engineering Adalah : Kesuksesan Operasional Perusahaan

Tanggung Jawab Utama Admin Engineering

1. Pengelolaan Dokumen Teknis

Admin Engineering bertanggung jawab untuk mengatur dan memelihara dokumen teknis seperti gambar teknis, spesifikasi produk, dan panduan operasional. Keakuratan dan ketersediaan dokumen ini sangat penting untuk memastikan bahwa informasi yang diperlukan tersedia bagi tim teknis dan produksi.

2. Pemantauan Anggaran Proyek

Admin Engineering membantu dalam memonitor anggaran proyek, mengoordinasikan pembelian bahan dan peralatan, serta melaporkan perkembangan anggaran kepada manajemen. Ini membantu perusahaan menghindari pemborosan dan mengoptimalkan alokasi sumber daya.

3. Penjadwalan dan Koordinasi

Menjaga jadwal proyek dan koordinasi antara tim teknis, manajemen, dan departemen lain adalah tanggung jawab utama Admin Engineering. Mereka memastikan bahwa berbagai langkah dalam proyek berjalan sesuai rencana dan tanpa gangguan yang tidak perlu.

4. Komunikasi Internal dan Eksternal

Admin Engineering berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara departemen teknis dan departemen lainnya, serta dengan pihak eksternal seperti vendor atau pemasok. Komunikasi yang efektif adalah kunci untuk memastikan semua pihak terlibat memahami informasi yang relevan.

5. Pemecahan Masalah Operasional

Ketika masalah teknis atau operasional muncul, Admin Engineering dapat berperan dalam mencari solusi yang efektif. Mereka menggabungkan pemahaman teknis dengan kemampuan analitis untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan merumuskan rencana perbaikan.

Baca Juga : Admin Audit Adalah : Perannya Dalam Sebuah Perusahaan